Seorang pemuda tamatan SMA menderita gangguan jiwa sudah parah cukup lama, dua tahun lebih. Dia sudah tidak mau kemana-mana, hanya tinggal dalam kamar. Diajak berobat juga sudah tidak mau.
Di rumah sering mengamuk, barang yang ditemui dihancurkan. Bahkan ibu dan nenek yang sangat disayanginya dihajar juga.
Seringkali kalau nenek atau ibunya yang mengantar nasi ke kamarnya, nasi dan piringnya dipukulkan pada wajah orang yang disayanginya ini.
Keluarganya pernah melamar seorang gadis untuk dia dengan acara dan prosesi yang sangat meriah, mereka pikir dengan cara ini si pemuda akan sembuh, tetapi si pemuda tidak mau kawin, malah sakitnya tambah parah.
Suatu malam ada keluarga dekat mereka bertamu kesitu, bercerita tentang penyakitnya yang sembuh seketika saat berobat ke tempat saya.
Si pemuda mendengar penuturan ini dari kamarnya, langsung dia minta diantar ke tempat saya.
Begitu berhadapan dengan saya, si pemuda menyatakan keheranannya sendiri, kenapa tiba-tiba dia mau datang ke tempat saya, karena dia sudah lama menolak untuk diobati., yang diakuinya hanya membuatnya tambah sakit.
Berobat ke dokter dan psiater sudah tidak terhitung jumlah kunjungan dan biaya yang dikeluarkan, sempat masuk asrama ( istilah dia untuk rumah sakit jiwa ), di stroom kepalanya selama tiga minggu, tetapi dia tambah menderita.
Begitu juga dengan pengobatan alternatif. Ada berita tentang orang pintar, kiyai, ustadz, dukun, para normal dan sebagainya yang bisa mengobati dan menyembuhkan orang, dia langsung dibawa keluarganya kesana. Hasilnya tambah parah.
Berobat ke sin she ( pengobatan Cina ) juga tidak ada hasilnya..
Disaksikan oleh semua anggota keluarga yang mengantar, dia bicara jujur pada saya : “ Orang mengatakan saya gila, tetapi mereka tidak paham apa yang terjadi pada diri saya. Di kepala ada bisikan dan ngomong, di telinga dan di dada juga ada. Apa yang dikatakan ketiganya bertentangan satu sama lain. Saya jadi bingung Om, mana yang harus didengar dan diikuti, saya kesal, marah dan mengamuk, tidak tahan lagi. Bisikan dan omongan itu tidak pernah berhenti dan tidak pernah bisa dihentikan..
Dia merasa heran, begitu ada di rumah saya, bisikan-bisikan itu melemah, kadang-kadang hilang. Dia sadar kalau bisikan-bisikan dan omongan-omongan itu hilang, pasti dia sembuh, seperti dia rasakan saat itu.
Dia minta tolong saya untuk menghilangkan bisikan-bisikan dan omongan-omongan itu. Kemudian dia menjalani terapi dengan baik selama beberapa menit seperti yang saya minta, hasilnya dia merasa bebas sama sekali dari bisikan-bisikan itu. Dia kelihatan sangat senang dan bahagia.
Saya ingatkan, kalau bisikan-bisikan dan omongan itu muncul kembali setelah kembali ke rumahnya, dia harus kembali ke saya tiga hari lagi pukul 23.00, membawa perlengkapan mandi seperti handuk dan sebagainya.
Waktu itu saya pikir, syetan yang ada dalam diri pemuda itu sangat kuat, kalau tidak mau keluar juga, saya harus menerapkan cara yang lebih keras.
Memang bisikan-bisikan dan omongan-omongan di kepala, telinga dan dada masih ada, tetapi tidak begitu kuat lagi setelah beberapa lama dia kembali ke rumah, tetapi sudah tidak ngamuk lagi.
Tiga hari kemudian dia datang seperti yang saya minta. Saya mandikan dia tengah malam pakai air biasa yang saya doakan ( tidak ada tambahan apa-apa seperti kembang dan sebagainya ) tepat pada pukul 00.00. Dia menggigil kedinginan sewaktu saya mandikan, tetapi hasilnya, dia merasakan otaknya jadi jernih, begitu juga dadanya terasa enteng, tidak berat lagi. Bisikan dan omongan hilang sama sekali, dia merasa sembuh total.
Beberapa hari kemudian keluarga pemuda menjemput saya untuk melihat rumah mereka. Sayapun kesana dan beberapa hal saya sampaikan untuk dibenahi.
Tiga bulan setelah itu si pemuda datang ke rumah saya naik sepeda motor sendirian dan memberi tahu saya bahwa dia sudah bekerja. Dia menyatakan kangen dan ingin sering datang ke rumah saya kalau diizinkan, karena menurut pengakuannya dia merasa tenang dan damai begitu berada di rumah saya.
CATATAN :
Saya telah membahas secara mendalam dan detail tentang syetan, jin dan Iblis, seperti apa mereka, bagaimana kehidupan mereka dan dimana mereka hidup, bagaimana interaksinya dengan setiap diri anak manusia yang mengakibatkan berbagai masalah bagi setiap anak manusia.
Saya juga membahas secara mendalam dan detail tentang jiwa setiap anak manusia, apa yang dimaksudkan dengan jiwa manusia, dimana keberadaan mereka, perannya yang sentral bagi setiap diri anak manusia, persoalan yang dialami oleh anak manusia ketika jiwanya error terutama kaitannya dengan penyakit nonmedis atau medis, apa yang membuatnya error dan bagaimana cara atau upaya memperbaikinya dalam arti penyembuhannya.
Semuanya saya bahas menggunakan fakta empiris yang saya peroleh selama menggeluti penyakit nonmedis 30 tahun lebih.
Untuk informasi tentang kedua buku tersebut silahkan klik ini BUKU TERAPI ALIF
TOP SELLING BUKU TERAPI ALIF
No comments:
Post a Comment